Sunday, 5 November 2017

Puisi Hari Guru Nasional Terbaik

Puisi Hari Guru Nasional Terbaik - Hari Guru Nasional 25 November 2016 diperingati dengan hari ulang tahun PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah.

Guru dan pendidikan dikenal sebagai kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Sebab seorang guru seseorang bisa menjadi sosok yang diidamkan dan dicita-citakan. Memperingati Hari Guru 25 November 2016, berikut disajikan puisi-puisi spesial untuk guru.


Guru bukan hanya pahlawan tanpa tanda jasa. Guru adalah seorang pahlawan pendidikan. Menjadi guru dikenal sebagai sebuah panggilan jiwa. Mereka legowo ditempatkan di daerah pelosok. Tanpa keluhan dan bekerja sesuai hati nurani.


Rasa untaian terima kasih tidak cukup terucap secara lisan. Bagi seorang murid, lewat untaian kata seperti puisi rasa syukur itu terucap ikhlas pada sang pendidik. Berikut kumpulan puisi guru yang spesial disajikan di Hari Guru 25 November 2016.

Terimah Kasih Guru “Kaulah pembimbingku Kaulah pengajarku Kaulah pendidikku Guru Itulah julukanmu Yang tak pernah bosan dalam Mengajar dan membimbingku Guru Tanpa dirimu aku akan hancur Tanpa dirimu aku akan sengsara Tanpa dirimu saya bakal sesat Guru Terima kasih Atas segala jasa-jasamu”.


Pahlawan Tanpa Tanda Jasa  “Pahlawan tanpa tanda jasa Ialah Guru Yang mendidik ku Yang membekali ku ilmu Dengan tulus dan sabar Senyummu memberikan semangat untuk kami Menyongsong masa depan yang lebih baik Setitik peluhmu Menandakan sebuah perjuangan yang sangat tidak kecil Untuk murid-muridnya Terima kasih Guru Perjuanganmu sangat berarti bagiku. 

Tanpamu ku tidak bakal tahu tentang dunia ini Akan selalu ku panjatkan doa untukmu Terimakasih Guruku”.   Majulah Terus Siswa Indonesia “Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini Hanya kepadamu harapan ku sandangkan Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan Tak ada sesuatu yang tidak mungkin bagimu Bangkitlah melawan arus yang terus mendera Kuasailah dirimu dengan sikap optimis.


Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan Ingat, Engkau adalah harapan, engkau merupakan masa depan Masa depan ada di tanganmu Harapan terpendam ada di pundakmu Nasib bangsa engkau yang menentukan”.   

Di Antara Dua “Di antara dua, aku wajib memilih Entah satu baik atau buruk Aku tak bisa berdiri di antara keduanya Dan aku menentukannya Di antara dua, saya harus masuk Entah satu tidak sulit atau sulit Aku tidak bisa bergelut di antara keduanya Dan aku meratapinya Di antara dua,aku mesti berjuang Entah satu manis atau pahit Aku tak berhenti meraih satunya Dan aku tidak ingin kalah”.   

Pahlawan Pendidikan “Jika dunia kami yang dulu kosong Tak pernah kau isi Mungkin cuma ada warna hampa, gelap Tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana Tapi kini dunia kami penuh warna Dengan goresan garis-garis, juga kata Yang dulu cuma jadi mimpi.

Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi Itu karena kau yang mengajarkan Tentang mana warna yang indah Tentang garis yang wajib dilukis Juga tentang kata yang mesti dibaca Terimakasih guruku dari hatiku Untuk semua pejuang pendidikan Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah Apa yang tidak mungkin kau jadikan mungkin Hanya ucapan terakhir dari mulutku Di hari pendidikan nasional ini Gempitakanlah selalu jiwamu Wahai pejuang pendidikan Indonesia”.

Pahlawan Pendidikan


Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tidak bisa kemana-mana 

Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu cuma jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan

Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang mesti dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk seluruh pejuang pendidikan

Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tidak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia

Terimah kasih guru


Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku…… 
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu saya akan hancur……
Tanpa dirimu saya akan sengsara……
Tanpa dirimu aku bakal sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……

Pahlawan Tanpa Tanda Jasa 


Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar 
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku

Guru – oleh Kodikah Muthi’ah


Aku pintar karenanya
Dia mengajarkanku
Hingga aku meninggalkannya untuk meneruskan cita-cita
Dialah pengajarku
pahlawanku
Dialah guruku

Wahai guruku
Bagaimana bisa aku balas apa yang sudah kau lakukan
Aku hanyalah seorang anak kecil
Anak yang mau menggapai cita-cita
Membahagiakan orang usang yang sudah merawatku
Hingga saat ini ini

Ya Tuhan
Mungkinkah saya harus menjadi anak yang baik,sholih,dan pintar
Untuk membahagiakannya?
Kau selalu menjawab pertanyaanku
Walau kadang - kadang kau tidak bisa menjawab pertanyaanku
Kau selalu ada didalam hatiku
Doakan saya bisa menggaaai cita-cita yang aku impikan
Guru

Kau pahlawanku sepanjang masa
Kau selalu terbayang di benakku
Sampai jumpa pahlawanku
Aku berjanji menjadi anak yang berbakti kepada kedua orang
Ketika ku dewasa
Aku berjanji menjadi orang yang berguna
Berguna untuk agama
Berguna untuk negara
Dan bermanfaat untuk bokap dan ibuku
Sampai jumpa guruku
Terimakasih wahai guruku atas apa yang telah kau lakukan untukku
I LOVE YOU MY TEACHER

Guru


Guruku…
Terimakasih
Kau telah mendidik kami

Saat kami tak bisa
Dengan penuh rasa sabar
Kau mengajariku

Jika guru sedang marah
Bukan tanda tidak sayang
Bukan tanda tak peduli

Jasa engkau amatlah besar
Mendidik para tunas bangsa
Rasa terimakasihku amat tidak kecil padamu

Puisi Hari Guru 25 November :


Peluhmu Saat Engkau Lngkahkan Kakimu
Tak pernah Kau Hiraukan
Demi untuk menemui kami
Menemui kami yang membutuhkanmu
Membutuhkan ilmu dan Tauladanmu

Oh guruku Kau begitu Muliya
Tak Kan pernah kulupa
Kasih sayang mu sungguh tak terkira

Jalan yang kulalui
Kadang penuh derita namun tak pernah Kau perdulikanya

marahmu Kadang membuat Kami takut
Ancamanmu Kadang membuat Kami Ciut
Namun kami tau itu kasihmu
Itu hanyalah Bentuk kekawatiranmu Pada kami
Yang kadang tidak bisa memahami diri sendiri

di Hari ini 25 November ini 
Kami bersyukur Bisa bertemu denganmu
Melihat Wajahmu
melihat senyummu
Dihari ini 25 November Kami Ucapkan
SELAMAT HARI GURU
untuk Pendidikku Yang penuh kasih
Kami sayang Padamu
Biarkanlah perasaan ini selalu bareng kami
I Love U Guruku.

Puisi Hari Guru Nasional Terbaik Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment