Sunday, 5 November 2017

Cerita Motivasi : Pesan Ibu

Cerita Motivasi : Pesan Ibu - Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki satu restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, aku mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Melihat si pemuda sudah selesai menyantap makanannya, si anak menghampiri lagi dan menyodorkan kuenya. Si pemuda sambil beranjak ke kasir hendak membayar makanan berkata, "Tidak Dik, aku sudah kenyang."

Sambil terus mengikuti si pemuda, si anak berkata, "Kuenya bisa dibuat oleh-oleh pulang, Om."





Dompet yang belum sempat dimasukkan ke kantong pun dibukanya kembali. Dikeluarkannya dua lembar ribuan dan dia mengangsurkan ke anak penjual kue. "Saya tidak mau kuenya. Uang ini anggap saja sedekah dari saya."

Dengan senang hati diterimanya uang itu. Lalu, dia bergegas ke luar restoran, dan memberikan uang pemberian tadi kepada pengemis yang berada di depan restoran.

Si pemuda memperhatikan dengan seksama. Ia merasa bingung dan sedikit tersinggung. Ia langsung menegur, "Hai adik kecil, kenapa uangnya anda berikan kepada orang lain? Kamu berjualan kan untuk meraih uang. Kenapa sesudah dana ada di tanganmu, malah anda berikan ke si pengemis itu?"

"Om, saya mohon maaf. Jangan marah ya. Ibu saya mengajarkan kepada saya untuk mendapatkan dana dari usaha berjualan atas jerih payah sendiri, bukan dari mengemis. Kue-kue ini dibuat oleh ibu saya sendiri dan ibu pastinya kecewa, marah, dan sedih, jika aku menerima uang dari Om bukan hasil dari menjual kue. Tadi Om bilang, dana sedekah, maka uangnya saya berikan kepada pengemis itu."

Si pemuda merasa takjub dan menganggukkan kepala tanda mengerti. "Baiklah, berapa banyak kue yang anda bawa? Saya borong semua untuk oleh-oleh." Si anak pun segera menghitung dengan gembira.

Sambil menyerahkan dana si pemuda berkata, "Terima kasih Dik, atas pelajaran hari ini. Sampaikan salam saya kepada ibumu."

Walaupun tidak mengerti tentang pelajaran apa yang dikatakan si pemuda, dengan gembira diterimanya uang itu sambil berucap, "Terima kasih, Om. Ibu aku tentunya bakal gembira sekali, hasil kerja kerasnya dihargai dan ini sangat berarti bagi kehidupan kami."

===================================================

Ini sebuah ilustrasi tentang sikap perjuangan hidup yang POSITIF dan TERHORMAT. Meskipun mereka miskin harta, namun mereka tidak miskin mental! Menyikapi kemiskinan bukan dengan mengemis dan minta belas kasihan dari orang lain. Tapi dengan bekerja keras, jujur, dan membanting tulang.

Jika setiap manusia bersedia melatih dan mengembangkan kekayaan mental di untuk menjalani kehidupan ini, lambat atau tidak lambat kekayaan mental yang telah kita miliki itu bakal mengkristal menjadi karakter, dan karakter itulah yang akan menjadi embrio dari kesuksesan sejati yang mampu kita ukir dengan gemilang.

Cerita Motivasi : Pesan Ibu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment