Kata-Kata Hikmah Mutiara Islami Tentang Harta Kekayaan - Berikut merupakan koleksi kata-kata hikmah dalam Islam. Melengkapi kata-kata hikmah sebelumnya, kali ini bakal dibahas kumpulan mutiara islami tentang hikmah kekayaan dan harta. Mengenai bagaimana semestinya kita memiliki sudut pandang terhadap harta dan kekayaan menurut pandangan Islam.
Kata-Kata Hikmah Mutiara Islami Tentang Harta Kekayaan
“Orang yang bijak tak akan terpeleset oleh harta, dan meski terpeleset, dia bakal tetap mendapatkan pegangan” ~Abdulla bin Abbas
“Merenungkan tentang nikmat Allah sungguh melupakan salah satu dari ibadah yang utama” ~Umar bin Abdul Azis
“Orang yang tak percaya bahwa Allah sudah menjamin rezekinya, maka ia akan mendapat laknat dari Allah” ~Hasanal Bashri
“Barang siapa tidak menghargai nikmat, maka nikmat itu akan diambil dalam keadaan ia tidak mengetahuinya” ~Siriy Assaqathi
“Orang yang terkaya yaitu orang yang menerima pembagian Allah dengan rasa senang” ~Ali bin Husein
“Sesungguhnya apabila tubuh sakit maka makan dan minum tidak gampang untuk tertelah, istirahat dan tidur juga tidak nyaman. Demikian juga hati apabila sudah terbelenggu dengan cinta dunia maka nasihat susah untuk memasukinya” ~Malik bin Dinar
“Sesungguhnya orang berharta bila dia zuhud di dunia, dan orang itu adalah fakir bila dia gemar pada dunia” ~Sufyan ats Thauri
“Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub (bangga) karena suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga ia melepaskan perhiasan itu” ~Sayidina Abu bakar
“Tidak boleh bagi seseorang yang mempunyai sesuatu lantas menyia-nyiakan dirinya” ~Rabi’ah
“Siapa pun yang akalnya telah sempurna, maka dia akan merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya” ~Mutiara Islami
“Barang siapa yang merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka ia bakal merasa kaya. Dan orang yang tidak merasa cukup dengan rezeki yang mencukupi hidupnya, maka dia tak pernah merasakan kekayaan sama sekali” ~Al Hadits
“Barang siapa yang mencintai dunia, rasa takut kepada akhirat bakal sirna dari hatinya. Barang siapa yang ilmunya bertambah lalu kecintaannya kepada dunia juga bertambah, aka dia bakal bertambah tidak dekat dari Allah dan kemurkaan-Nya kepadanya akan bertambah” ~Al Hadits
“Jadikanlah untuk dirimu bagian dari dunia selama hal tersebut halal, tidak merusak harga diri dan tidak melampaui batas, serta gunakanlah dunia tersebut untuk memperkokoh agama, karena diriwayatkan bahwa bukan golongan kami orang yang mengorbankan dunia demi agamanya atau mengorbankan agama demi dunianya” ~Mutiara Islami
“Lihatlah orang-orang yang dibawahmu dalam urusan harta dunia, dan jangan sekali-kali melihat yang terletak di atasmu, biar kamu tak meremehkan karunia Allah yang diberikan kepadamu” ~Mutiara Islami
“Ketika seorang dari kalian memandang orang yang melebihi dirinya dalam harta dan anak, maka hendaklah ia juga memandang orang yang lebih rendah darinya, yaitu dari apa yang telah dilebihkan kepadanya” ~Mutiara Islami
“Engkau tak bakal selalu mendapatkan apa yang engkau inginkan, tetapi jika sudah berusaha sebaik mungkin pasti mendapat apa yang memang engkau butuhkan” ~Mutiara Islami
“Jika rezeki yang didapat dikenal sebagai alat untuk beribadah, maka semakin tidak sedikit rezekinya semakin banyak pula ibadah yang kita lakukan” ~Mutiara Islami
“Barang siapa yang menginginkan kekayaan tanpa harta, terselamatkan dari sifat iri dengki dan keselamatan dalam agama, hendaknya dia merendahkan diri di hadapan Allah ketika meminta kepada-Nya (dan mintalah kepada-Nya untuk) menyempurnakan akalnya” ~Al Hadits
“Sebaik-baiknya hartamu dikenal sebagai yang bermanfaat bagimu dan orang lain” ~Mutiara Islami
“Kalau cuma mengejar dunia, maka akhirat belum tentunya didapat. Namun kalau mengejar akhirat, insya Allah dunia pun bisa diraih” ~Mutiara Islami
“Tidak semua yang mengkilat itu emas” ~Mutiara Islami
Seseorang merasa bahagia bukan karena dia mempunyai banyak harta. Tetapi karena ia tidak membandingkan apa yang ia miliki dengan milik orang lain.
Jangan rendahkan dirimu untuk mendapatkan harta, tapi rendahkanlah hatimu untuk memberikan sesuatu yang lebih berharga.
Engkau akan mengalami cobaan hidup yang menyakitkan dari waktu ke waktu, dengan melalui berbagai jenis permasalahan. Tetapi engkau membutuhkan semuanya itu untuk membuat dirimu menjadi orang yang lebih kaya.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai manusia yang arogan bakal harta yang dimilikinya.
Harta benda hanyalah titipan dan orang yang memilikinya akan dimintai pertanggungjawaban di hari kiamat kelak.
Harta kekayaan sesungguhnya adalah barokah yang diperoleh dari berbuat kebajikan.
Harta akan habis digunakan tanpa ilmu. Tetapi sebaliknya ilmu akan berkembang kalau ilmu tersebut digunakan.
Jangan bangga karena rupa dan harta. Ingatlah bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia.
Ibu adalah harta terindah yang dimiliki setiap manusia.
Pernikahan bukanlah tentang janji setiap cinta sehidup semati. Pernikahan adalah sehidup semati dalam cinta bukan dalam harta dan kekayaan semata.
Jika Allah menguji manusia dengan kesusahan, manusia tidak ingin bersabar. Dan kalau Allah menguji manusia dengan nikmat, manusia tak mau bersyukur. Maka pergilah dari langit dan bumi Allah.
Harta yang paling berharga adalah sabar. Teman yang sangat akrab dikenal sebagai amal. Pengawal personal yang sangat waspada adalah diam. Bahasa yang paling manis ialah senyum. Dan ibadah yang paling indah tentunya dikenal sebagai khusyuk.
Dunia ini dikenal sebagai negara tempat ujian, ridha dan sabar serta teruslah melangkah niscaya engkau bakal kaya.
Barang siapa menjaga kehormatan diri maka Allah bakal menjaganya. Dan barangsiapa merasa cukup maka Allah akan memberikan kecukupan. Dan barangsiapa yang bersabar niscaya Allah akan menjadikannya sabar. Dan tak seorang pun yang diberi suatu pemberian yang lebih baik dan lebih luas selain kesabaran.
Harta yang terdapat di sisimu bakal lenyap, dan apa yang terdapat di sisi Allah akan kekal.
Perbedaan ilmu dan harta. Ilmu bakal melindungi kita, tapi harta kita yang menjaganya. Ilmu bakal terus bertambah, tapi harta gampang untuk berkurang. Mencari ilmu tentu mampu harta, tapi mencari harta belum pasti bisa ilmu.
Arti jabatan dan harta tak begitu penting, yang terpenting dikenal sebagai menjadi orang yang bermanfaat.
Tuhan memuliakan mereka yang bersedia bekerja keras. Dan modal utama untuk keberhasilan dikenal sebagai kerja keras yang diiringi dengan doa.
Berbagi kebahagiaan tidak akan bisa membuat kita kekurangan harta. Tapi justru mengundang kebaikan yang lebih tidak kecil untuk datang kepada kita.
Barangsiapa menikahi perempuan karena memandang harta bendanya maka Allah akan menambah baginya kemelaratan.
Carilah ilmu dan harta agar kamu bisa memimpin. Ilmu akan memudahkanmu memimpin orang-orang di atas, sedangkan harta bakal memudahkanmu memimpin orang-orang di bawah (masyarakat umum).
Ibu, merupakan harta simpanan yang lenyap dari orang-orang durhaka dan harta simpanan berharga bagi orang-orang yang berbakti lagi mengasihi.
Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta merupakan terhukum. Harta selalu berkurang bila dibelanjakan tapi ilmu selalu bertambah jika dibelanjakan.
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa.
Sungguh aneh, siang malam kita memikirkan rezeki tapi tak pernah sungguh-sungguh meminta kepada Allah, satu-satunya pemilik dan pembagi rezeki.
0 comments:
Post a Comment